2 research outputs found

    Faktor-faktor Yang Berhubungan dengan Perilaku Seksual pada Remaja SMA terhadap Wanita Pekerja Seks (WPS) di Purwodadi

    Get PDF
    Sexual behavior is the overall sexual driven behavior either towards the same sex or the opposite sex.Moreover, a small portion of sexual behavior is perpetrated by female sex workers. Such condition is worrisome considering such behavior leads to spreading of Sexual Contagious Disease and Human Immunodeficiency Syndrome/Acquired Immunodeficiency Syndrome (HIV/AIDS). This study aimed to determine factors related to sexual behavior of high school adolescents with female sex workers. This quantitative research use survey research method with non experimental design. Data were collected by cross sectional. The study involved 309 respondents consist of 10th and 11th grades. The technique sampling used a sample random sampling. The study found that 7 respondents 2.3% of the respondents had risk sexual behaviour to infected HIV/AIDS and 302 respondent (97,7%) had low risk sexual behaviour to infected HIV/AIDS . The bivariate analysis uses chi-square with CI = 95%, α = 0,05 (H0 is rejected if p<α). Factors related adolescent sexual behavior with FSW is religiosity factor (p=0,002), exposure to pornography (p=0,039), and parenting styles (p=0,000) Based on the result was hoped that there will be nurse efforts to socialize the dangers of pornography effect. Schools can work together with parents by inviting to school to sit together preventing sexual behavior at risk one of them parenting styles. Schools and parents are also expected to support the improvement of student religiosity so that students are expected to improve religiosity by performing religious obligations and activities as well as improving religious knowledge

    Faktor – faktor yang Berhubungan dengan Perilaku Seksual pada Remaja SMA terhadap Wanita Pekerja Seks

    No full text
    Perilaku seksual adalah segala tingkah laku yang didorong oleh hasrat seksual, baik dengan lawan jenis maupun sesama jenis. Apalagi sebagian kecil dilakukan dengan wanita pekerja seks. Kondisi tersebut cukup mengkhawatirkan mengingat perilaku tersebut dapat menyebabkan kasus penularan Penyakit Menular Seksual (PMS) dan Human Immunodeficiency Virus/Acquired Immunodeficiency Deficiency Syndrome (HIV/AIDS).Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan perilaku seksual remaja SMA dengan wanita pekerja seks. Penelitian kuantitatif ini menggunakan metode penelitian survei dengan rancangan non experimental. Data dikumpulkan dengan cara cross sectional. Teknik pengambilan sampel menggunakan sample random samplingdengan jumlah 309 sampel.. Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebanyak 7 responden (2,3%) memiliki perilaku seksual beresiko dan 302 responden (97,7%) tidak memiliki perilaku seksual beresiko. Analisis bivariat menggunakan uji chi-square dengan CI = 95%, É‘ = 0,05 (Ho ditolak jika p < É‘). Faktor religiusitas (p=0,002), paparan media pornografi (p=0,039), dan pola asuh orang tua (p=0,000) memiliki hubungan dengan perilaku seksual remaja dengan wanita pekerja seks (WPS) (p<0,05). Berdasarkan hasil penelitian tersebut diharapkan adanya upaya perawat dapat memberikan sosialisasi tentang perilaku seksual beresiko dan bahaya paparan pornografi. Sekolah dapat bekerja sama dengan orang tua untuk mencegah perilaku seksual beresiko salah satunya pola asuh orang tua. Sekolah dan orang tua juga diharapkan dapat mendukung peningkatan religiusitas siswa sehingga diharapkan siswa dapat meningkatkan religiusitas dengan menjalankan kewajiban dan kegiatan keagamaan serta meningkatkan pengetahuan agama
    corecore